Ekonomi

Setelah US$111.000, Target Bitcoin (BTC) Terdekat di US$120.000

×

Setelah US$111.000, Target Bitcoin (BTC) Terdekat di US$120.000

Sebarkan artikel ini



Setelah sempat menembus level US$111.000 pada perdagangan kemarin, Kamis (22/5), harga Bitcoin pada perdagangan hari ini (23/5) betah parkir di level US$110.469. kondisi itu merefleksikan peningkatan 6,29% dalam 7 hari terakhir. Namun demikian, beberapa pihak percaya bahwa aktivitas Bitcoin masih jauh dari kata usai. Harga BTC diprediksi masih memiliki ruang untuk kenaikan dalam waktu dekat ke US$120.000.

Derasnya arus masuk yang mengalir ke exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot dan adopsi BTC oleh institusi menciptakan daya dorong yang kuat bagi jawara kripto itu untuk menembus level psikologis US$110.000.

Melihat hal tersebut, pengamat industri aset kripto, Immanuel Giras Pasopati menuturkan, peningkatan harga BTC merupakan bukti bahwa penerimaan pasar terhadap koin utama tersebut semakin baik.

Selain itu, aliran modal yang mengalir ke ETF Bitcoin juga terpantau deras. Menunjukkan adanya optimisme terhadap potensi jangka panjang BTC. Dalam pengamatannya, aliran dana masuk ke ETF Bitcoin spot mencapai lebih dari US$600 juta atau lebih dari Rp9,77 triliun.

Menurut Giras, harga Bitcoin berpotensi untuk melanjutkan kenaikan. Meskipun begitu, investor tetap harus berhati-hati lantaran kenaikan yang berturut-turut itu bisa diikuti dengan posisi jenuh beli (overbought).

“Jika melihat dari analisis pola bar chart, target kenaikan terdekat untuk Bitcoin berada di kisaran US$120.000. Bahkan data trading option menunjukkan adanya taruhan harga BTC hingga US$300.000. Namun tetap waspada adanya pelemahan karena overbought,” jelas Giras kepada BeInCrypto.

Dorong Indonesia Susun Cadangan Strategis Bitcoin

Ia menambahkan, seiring dengan perkembangan kondisi likuiditas global, Bitcoin kini menjadi salah satu cadangan strategis bagi negara maju. BTC lanjutnya, mampu menjadi penyeimbang dengan perannya yang baru dalam diversifikasi portofolio.

“Sudah sepatutnya pemerintah Indonesia menyusun cadangan strategis Bitcoin. Indonesia merupakan salah basis terbesar pasar aset kripto di dunia, tak hanya Asia. Adanya Bitcoin reserve bisa mendukung kinerja keuangan pemerintah, sepanjang pengelolaannya berjalan baik dan benar,” tambahnya.

Sebagai catatan, dorongan agar Indonesia membentuk cadangan Bitcoin juga sempat menggema beberapa waktu lalu. Pakar digital, Anthony Leong mengusulkan agar sebagian dana efisiensi anggaran yang dialokasikan ke Danantara, bisa diinvestasikan ke dalam bentuk Bitcoin.

Dalam hematnya, beberapa negara lain sudah mulai mengadopsi hal yang sama, seperti El Salvador. Selain itu, Amerika Serikat (AS) juga tengah melakukan kajian untuk membantuk Strategic Bitcoin Reserve.

Oleh karena itu lanjut Anthony, negeri ini bisa mengambil posisi serupa untuk meningkatkan daya tahan ekonomi dan sumber pendanaan baru untuk membayar utang nasional.

Bagaimana pendapat Anda tentang target harga Bitcoin (BTC) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *