loading…
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. FOTO/dok.SindoNews
“Ini bukan sekadar bantuan, tapi bukti nyata kehadiran negara untuk mengurangi beban rumah tangga dan memastikan akses pangan pokok,” ujar Amran dalam keterangan resmi, Minggu (13/7).
Baca Juga: Pemerintah Tugaskan Bulog Salurkan 1,3 Juta Ton Beras SPHP hingga Akhir 2025
Selain bansos, pemerintah juga mengandalkan Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) melalui Badan Pangan Nasional dan Perum Bulog. Program ini bertujuan menjaga stabilitas harga beras di pasaran, salah satunya melalui distribusi beras kemasan 5 kg dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Mentan mengingatkan, agar pengawasan distribusi diperketat untuk mencegah kebocoran dan penyalahgunaan oleh oknum tak bertanggung jawab, termasuk mafia pangan. “Saya minta Bulog hati-hati. Jangan sampai ada kebocoran. Tindak tegas jika ada pelanggaran,” tegasnya.
Peringatan ini disampaikan menyusul temuan Satgas Pangan Bareskrim Polri yang sedang menyelidiki dugaan pelanggaran oleh sejumlah produsen beras, termasuk praktik takaran dan mutu tidak sesuai standar.
“SPHP bukan hanya soal tambahan pasokan, tapi benteng dari praktik curang. Pelaksanaannya harus berintegritas,” tegas Amran.