Ekonomi

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,91 Juta, Kecemasan Global Picu Permintaan Logam Mulia

×

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp1,91 Juta, Kecemasan Global Picu Permintaan Logam Mulia

Sebarkan artikel ini



loading…

Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menguat pada Sabtu (12/7). FOTO/dok.SindoNews

JAKARTA – Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menguat pada Sabtu (12/7), naik Rp13.000 menjadi Rp1.919.000 per gram. Kenaikan ini juga berlaku untuk harga pembelian kembali (buyback), yang naik ke Rp1.763.000 per gram.

Harga tersebut berlaku di gerai resmi Antam di Pulo Gadung, Jakarta. Sementara, beberapa varian emas masih belum tersedia di laman resmi Logam Mulia. Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK.10/2017, setiap pembelian emas dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Jika mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), tarif pajaknya hanya 0,45 persen.

Baca Juga: Harga Emas Naik Lagi Hari Ini Jadi Rp1.906.000 per Gram

Kenaikan harga emas domestik terjadi seiring dengan tren global. Di pasar internasional, harga emas ditutup naik ke USD3.355,48 per troy ounce pada Jumat (11/7), naik dari posisi sebelumnya di USD3.322,69. Sepanjang pekan, logam mulia ini sempat menyentuh puncak tertingginya di level USD3.368,59.

Lonjakan harga ini dipicu oleh meningkatnya ketidakpastian geopolitik global setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru sebesar 35% terhadap Kanada, serta rencana tarif menyeluruh 15-20% untuk hampir semua mitra dagang AS.

Mengutip Reuters, Trump juga menetapkan tarif 50 persen atas impor tembaga dan produk dari Brasil. Kebijakan tersebut memperkuat sentimen risiko di pasar dan mendorong investor kembali melirik emas sebagai aset lindung nilai (safe haven).

“Pasar kembali masuk ke fase penuh ketidakpastian, dan emas memperoleh momentum kuat sebagai aset pelindung,” kata Aakash Doshi, Kepala Strategi Emas Global di State Street Global Advisors.

Ia memperkirakan harga emas akan bergerak di kisaran USD3.100 hingga USD3.500 pada kuartal III-2025. Selain geopolitik, prospek pelonggaran suku bunga oleh The Fed turut mendukung penguatan harga emas. Gubernur Federal Reserve, Christopher Waller, memberi sinyal kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin hingga akhir tahun ini. Dalam kondisi suku bunga rendah, emas menjadi lebih atraktif dibanding aset berbunga.

Tidak hanya emas, logam mulia lain juga mencatat kenaikan signifikan. Harga perak melonjak 3,9 persen menjadi USD38,46 per ounce, tertinggi sejak September 2011. Platinum naik 2,8 persen ke USD1.399,13 dan palladium naik tajam 6,5 persen ke USD1.216,12.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

tak perlu capek cuci ac lagi kang danang sukses maxwin ekstrim di mahjong wins 3 dan liburan ke thailanddapat jp menggelegar di mahjong ways teknisi listrik ini sukses beli mobil barufitur keren mahjong wins jackpot 30 juta dalam sekejapmomen finansial stabil berkat mahjong wins tiap harislot gacor